Selasa, 12 Maret 2013

cara kerja DNS dan DHCP server



Dynamic Host Configuration Protocol atau yang biasa dikenal dengan DHCP adalah layanan pemberian nomor IP secara otomatis yang diberikan kepada komputer-komputer yang membutuhkan.
Komputer yang memberikan IP kepada komputer yang meminta disebut dengan DHCP Server, sedangkan yang dipinjamkan sebuah nomor IP disebut dengan DHCP Client. Pada sistematis DHCP, Nomor IP yang diberikan kepada client tidaklah permanen artinya DHCP Server hanya meminjamkan nomor IP kepada Client dan apabila nomor tersebut sudah tidak diperlukan maka IP tersebut akan dikemabalikan kepada server.
Cara Kerja DHCP :
DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk memberikan konfigurasi nomor IP. (Jika Client memiliki NIC lebih dari satu dan perlu no IP lebih dari satu maka proses DHCP dijalankan untuk setiap adaptor secara sendiri-sendiri) :
1. IP Least Request
Client meminta nomor IP ke server (Broadcast mencari DHCP server).
2. IP Least Offer
DHCP server (bisa satu atau lebih server jika memang ada 2 atau lebih DHCP server) yang mempunyai nomor IP, memberikan penawaran ke client
tersebut.
3. IP Lease Selection
Client memilih penawaran DHCP Server yang pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server
4. IP Lease Acknowledge
DHCP Server yang menang memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi nomor IP dan informasi lain kepada Client dengan sebuah ACKnowledgment. Kemudian client melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP tersebut dan client dapat bekerja pada jaringan tersebut. Sedangkan DHCP Server yang lain menarik tawarannya kembali.

Awalnya, sistem penamaan alamat IP menggunakan sistem host table. Di dalam sistem ini, setiap komputer memiliki file host.txt yang berisi daftar daftar alamat IP dan nama host yang terhubung ke internet. Karena internet semakin berkembang, sistem host table tidak efektif mengatasi permasalahan tersebut .
Akhirnya pada tahun 1984 Paul Mockapetris mengusulkan sistem database terdistribusi dengan nama Domain Name System (DNS) yang dideskripsikan dalam RFC 882 dan 883. Sistem ini digunakan sampai sekarang pada jaringan khususnya Internet.
Pengertian DNS (Domain Name System)
Domain Name System (DNS) merupakan sistem berbentuk database terdistribusi yang akan memetakan/mengkonversikan nama host/mesin/domain ke alamat IP (Internet Protocol) dan sebaliknya.
Struktur database DNS  berbentuk hierarki atau pohon yang memiliki beberapa cabang. Cabang-cabang ini mewakili domain, dan dapat berupa host, subdomain, ataupun top level domain.
Domain teratas adalah root. Domain ini diwakili oleh titik. Selanjutnya, domain yang terletak tepat di bawah root disebut top level domain. Beberapa contoh top level domain ini antara lain com, edu, gov, dan lain-lain. Turunan dari top level domain disebut subdomain. Domain yang terletak setelah top level domain adalah second level domain, dan domain yang berada di bawah second level domain disebut third level domain, begitu seterusnya

Mesin DNS bisa menggunakan Server OS Windows server yang dijadikan mesin DNS atau sebuah Server dengan OS Linux dengan menjalankan daemon seperti BIND (Berkeley Internet Name Domain) / DJBDNS yang sering digunakan, hampir 75 % implemetasi DNS menggunakan BIND.Ada tiga belas (13) root server utamayang disebar ke seluruh dunia dan dibagi-bagi untuk melayani area negara tertentu, generic Top Level Domain (gTLD) tertentu atau blok IP Address tertentu. Antara satu root server ini dengan yang lain saling terhubung dan saling memperbaharui datanya masing-masing (www.rootservers.org).Cara Kerja DNS (Domain Name System)
Secara sederhana cara kerja DNS bisa dilihat pada gambar berikut ini:

DNS menggunakan relasi client – server untuk resolusi nama. Pada saat client mencari satu host, maka ia akan mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu permintaan untuk resolusi nama yang dikirimkan ke server DNS.
  1. Pada komputer Client, sebuah program aplikasi misalnya http, meminta pemetaan IP Address (forward lookup query). Sebuah program aplikasi pada host yang mengakses domain system disebut sebagai resolver, resolver menghubungi DNS server, yang biasa disebut name server.
  2. Name server meng-cek ke local database, jika ditemukan, name server mengembalikan IP Address ke resolver jika tidak ditemukan akan meneruskan query tersebut ke name server  root server.
  3. Terakhir barulah si client bisa secara langsung menghubungi sebuah website / server yang diminta dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh DNS server.
Jika permintaan tidak ada pada database,  name server akan menghubungi server root dan server lainnya dengan cara sebagai berikut :

  1. Saat kita mengetikkan sebuah nama domain misalnya http://www. neon.cs.virginia.edu pada web browser,  maka aplikasi http (resolver) akan mengirimkan query ke Name Server DNS Server local atau DNS Server Internet Service Provider.
  2. Awalnya name server akan menghubungi server root. Server root tidak mengetahui IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server edu.
  3. Selanjutnya name server akan bertanya lagi pada server edu berpa IP Address domain neon.cs.virginia.edu.  Server edu tidak mengetahui IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server virginia.edu.
  4. Selanjutnya name server akan bertanya ke server virginia.edu tentang  IP Address neon.cs.virginia.edu. Dan server virginia.edu hanya mengetahui dan memberikan jawaban berupa  IP Address server cs.virginia.edu
  5. Selanjutnya name server akan bertanya ke server cs.virginia.edu tentang  IP Address neon.cs.virginia.edu. Dan barulah cs.virginia.edu mengetahui dan menjawab berapa IP Address domain neon.cs.virginia.edu.
  6. Terakhir barulah computer client bisa secara langsung menghubungi domain neon.cs.virginia.edu dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh server cs.virginia.edu.
  7. IP Address milik neon.cs.virginia.edu kemudian akan disimpan sementara oleh DNS server Anda untuk keperluan nanti. Proses ini disebut caching, yang berguna untuk mempercepat pencarian nama domain yang telah dikenalnya.

Senin, 11 Maret 2013

aplikasi dhcp server dan dns server



Aplikasi dns server dan dhcp server

.      
.       DHCP Server
DHCP server merupakan sebuah aplikasi yang menjalankan layanan untuk "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
http://2.bp.blogspot.com/-HiK6eHA1KAk/Ta6-tjtCnpI/AAAAAAAAASM/sGjJtPcEdIE/s400/dhcpserver.png
Gambar 1. DHCP Server
DNS (Domain Name System) Server adalah salah satu jenis aplikasi yang melayani permintaan pemetaan IP Address ke FQDN (Fully Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP Address. FQDN lebih mudah untuk diingat oleh manusia daripada IP Address. Sebagai contoh, sebuah komputer memiliki IP Address 167.205.22.114 dan memiliki FQDN “nic.itb.ac.id”.Nama “nic.itb.ac.id” tentunya lebih mudah diingat daripada nomor IP Address di atas.
 http://qoriqonita.files.wordpress.com/2007/11/dns-proses.jpg
Gambar 3. Aplikasi DNS Server
Proses Kerja DNS
1. Resolvers mengirim queries kepada name server
Resolvers merupakan program DNS Client yang berjalan di komputer user yang menghasilkan DNS request dan bertugas untuk menjawab pertanyaan tentang domain kepada program aplikasi (seperti Internet Explorer, Netscape Navigatoe, Mozilla dan lain-lain)
2. Name server (DNS Server) ngecek queries itu menuju lokal database atau mengubungi name server yang lain. Jika sudah ditemukan, ia akan mengembalikan lagi ke resolvers. Tapi jika ada kesalahan maka akan muncul message failure note atau pesan kesalahan.
3. Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diperoleh dari name server.

APLIKASI DHCP SERVER PADA DEBIAN

LANGKAH KERJA
1. Menginstall paket yang dibutuhkan dhcp3-server
apt-get install dhcp3-server
2. Menambah scripts pada file /etc/dhcp3/dhcp.conf
Vim /etc/dhcp3/dhcp.conf
Mengedit scripts dibawah ini:

# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.0.100 192.168.0.200;
option domain-name-servers 192.168.0.5;
option domain-name “debian.com”;
option routers 192.168.0.5;
# option broadcast-address 10.5.5.31;
# default-lease-time 600;
# max-lease-time 7200;
}

3. Merestart layanan dhcp3-server
/etc/init.d/dhcp3-server restart
4. Mensetting di client linux dan windows
dhclient eth0 ->Perintah untuk setting di client linux



Pengertian DNS server

DNS (Domain Name System) atau dalam bahasa Indonesia disebut Sistem Penamaan Domain adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server yang terhubung. 

Cara Kerja DNS server

Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Di mana client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut dinamakan dengan  Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address. 

Gambar Alur Kerja DNS

http://warungsundakaromah.files.wordpress.com/2011/03/cara-kerja-dns.png?w=284&h=217 

Ket:
  1. Resolver mengirimkan queries ke name server.
  2. Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers, jika tidak akan mengirimkan failure message ke resolvers.
  3. Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server. 
Instalasi DNS Server menggunakan BIND9
 
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), dengan kata lain sebagai mesin yang mengubah alamat IP menjadi sebuah nama, sehingga user akan lebih mudah mengingat nama komputer.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1. Install paket bind9 dengan mengetikkan perintah:
#apt-get install bind9
2. Masukkan CD yang dibutuhkan untuk menginstall paket tersebut.
3. Selanjutnya edit file konfigurasi named.conf pada direktori /etc/bind. Tambahkan script di bawah ini:

http://warungsundakaromah.files.wordpress.com/2011/03/4.jpg?w=300&h=225

4. Selanjutnya copy file db.local dan db.127 pada direktori /etc/bind dengan nama db.debian dan db.192named.conf tadi). (sesuaikan nama file ini dengan konfigurasi pada
#cp db.local db.debian
#cp db.127 db.192

5. Edit file db.debian dengan menyesuaikan script seperti di bawah ini:

http://warungsundakaromah.files.wordpress.com/2011/03/5.jpg?w=300&h=225

6. Edit file db.192 dengan menyesuaikan script seperti di bawah ini:

http://warungsundakaromah.files.wordpress.com/2011/03/61.jpg?w=300&h=225

Pastikan tidak ada kesalahan dalam penulisan script karena akan sangat berpengaruh.

7. Setelah semua konfigurasi selesai dengan benar, aktifkan daemon bind9:
#/etc/init.d/bind9 restart

Jika tidak muncul keterangan failed berarti konfigurasi sudah benar.

APLIKASI-APLIKASI  PADA DNS SERVER
http://blog.fastncheap.com/wp-content/uploads/2012/11/Windows-7.jpg
Berbeda dengan angka yang dicapai pada desember tahun lalu yang hanya mencapai 37 %, Windows 7 kini beranjak dan mampu mengalahkan apa yang diperoleh Windows XP dengan presentase sebesar
Windows Server 2008 adalah nama sistem operasi untuk server dari perusahaan Microsoft. Sistem server ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yang disebut Windows Server 2003. Pada tahun 2007, Bill Gates mengatakan pada konferensi WinHEC bahwa Windows Server 2008 adalah nama baru dari Windows Server “Longhorn”
http://blog.fastncheap.com/wp-content/uploads/2011/05/Windows-Server-2008-300x225.png
Windows Server 2008 mendukung sistem klien dengan Windows Vista, mirip seperti hubungan antara Windows Server 2003 dan Windows XP. Versi Beta 1 dari sistem server ini pertama kali dikenalkan pada tanggal 27 Juli 2005, dan versi Beta 3-nya sudah diumumkan pada tanggal 25 April 2007 yang lalu. Windows Server 2008 adalah nama sistem operasi untuk server dari perusahaan Microsoft. Sistem server ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yang disebut Windows Server 2003. Windows Server 2008 dibangun dari kode yang sama seperti Windows Vista, karenanya Windows Server 2008 memiliki arsitektur dan fungsionalitas yang sama dengannya

Dows 7 thema pada windows xp
Windows 7 Style Theme untuk Windows XPSemua dari kita pasti sudah mengetahuinya, kalau setiap operating system baru dari microsoft akan mengalami banyak perubahan baik tampilan, kecepatan, kestabilan, keamanan dan fitur lainnya. Begitu juga dengan Windows 7, telah mengalami banyak perubahan dari sistem operasi sebelumnya. Perubahan yang paling menonjol ada pada sisi tampilan luar yang lebih interaktif dari sebelumnya.
Jika anda ingin menikmati tampilan dari Windows 7, anda harus membeli OS Windows 7 dari Microsoft yang tentunya sekaligus menyiapkan budget tambahan guna membeli hardware baru karena Windows 7 mensyaratkan spesifikasi hardware yang lebih tinggi dari
Windows XP. Bukan pilihan yang menarik jika anda membeli OS Windows 7 hanya sekedar untuk coba-coba tanpa pertimbangan yang lain. Pengertian distro di sini maksudnya adalah pendistribusian sistem operasi dan aplikasi Linux. Di dunia sudah banyak tersebar berbagai distro linux baik yang komersil maupun yang bebas. Dari sekian banyak distro, saya sarankan untuk menggunakan distro yang berbasiskan debian (contohnya: Ubuntu, gOS, Kuliax, BlankOn, Dewalinux, dll) untuk pemula. Mengapa? karena ada lebih dari 15000 paket software tipe ini yang dapat diunduh secara bebas di internet, dan selain itu proses penginstalannya pun menurut saya adalah yang paling mudah dibandingkan dengan yang distro-distro bertipe RPM maupun Slackware.
Berikut adalah beberapa daftar situs tempat mengunduh distro-distro Linux baik dalam bentuk Live CD ataupun full installer:
(**Live CD adalah sebuah CD yang menjalankan suatu Sistem Operasi langsung dari drive CD-ROM tanpa harus menginstalnya ke harddisk. Jadi anda dapat melihat simulasi Sistem Operasi tersebut saat digunakan di komputer anda sama persis dengan keadaan jika anda mengistalnya ke harddisk)
http://2.bp.blogspot.com/_eMZP4TV7taw/SyaCJPpZmqI/AAAAAAAAAUY/SXRDNncV02w/s400/ubuntu.jpg
http://4.bp.blogspot.com/_eMZP4TV7taw/SyaCYNLLd_I/AAAAAAAAAVA/TIFq7xzqN9U/s400/PClinuxos.jpg
http://2.bp.blogspot.com/_eMZP4TV7taw/SyaCJjTzYkI/AAAAAAAAAUo/HgSVcQ7ZGRY/s400/gOS.jpg
http://4.bp.blogspot.com/_eMZP4TV7taw/SyaCJ0PItuI/AAAAAAAAAUw/e4aEJUPVupo/s400/mandriva.jpg
http://2.bp.blogspot.com/_eMZP4TV7taw/SyaD7LfJzpI/AAAAAAAAAVg/E3nHgG2FoSU/s400/linux+mint.jpg
http://3.bp.blogspot.com/_eMZP4TV7taw/SyaCJSYFNlI/AAAAAAAAAUg/rFHfmVzbjKk/s400/fedora.jpg
http://1.bp.blogspot.com/_eMZP4TV7taw/SyaCKOO0PrI/AAAAAAAAAU4/_ApJGoO86N4/s400/opensuse.jpg
Cara install, Misalnya kita ingin menginstal gOS :
  1. Burn file ISO menjadi CD/DVD
  2. Restart komputer dan jadikan CD rom menjadi first boot
  3. Pilih “Start or install gOS” (penggunaan bahasanya lebih baik gunakan bahasa Indonesia)
  4. Jika sudah masuk ke desktop, klik dua kali “install” icon (icon tersebut adalah lambang gOS)
  5. Ikuti petunjuk-petunjuk yang akan muncul selanjutnya (saat pemilihan ukuran swap pastikan ukurannya dua kali ukuran RAM), setelah selesai komputer akan restart sendiri
  6. Selesai
“Btw Linux katanya juga terkenal dengan sulitnya mencari dan menginstall aplikasinya !!”
Kalau komputer anda tersambung dengan internet langsung saja cari dan install lewat synaptic package manager
http://3.bp.blogspot.com/_eMZP4TV7taw/SyarButsiLI/AAAAAAAAAVo/jnAKj5xHyCg/s400/gOS-1.jpg
 
er
DHCP server merupakan sebuah aplikasi yang menjalankan layanan untuk "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
http://2.bp.blogspot.com/-HiK6eHA1KAk/Ta6-tjtCnpI/AAAAAAAAASM/sGjJtPcEdIE/s400/dhcpserver.png
Gambar 1. DHCP Server
DNS (Domain Name System) Server adalah salah satu jenis aplikasi yang melayani permintaan pemetaan IP Address ke FQDN (Fully Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP Address. FQDN lebih mudah untuk diingat oleh manusia daripada IP Address. Sebagai contoh, sebuah komputer memiliki IP Address 167.205.22.114 dan memiliki FQDN “nic.itb.ac.id”.Nama “nic.itb.ac.id” tentunya lebih mudah diingat daripada nomor IP Address di atas.
 http://qoriqonita.files.wordpress.com/2007/11/dns-proses.jpg
Gambar 3. Aplikasi DNS Server
Proses Kerja DNS
1. Resolvers mengirim queries kepada name server
Resolvers merupakan program DNS Client yang berjalan di komputer user yang menghasilkan DNS request dan bertugas untuk menjawab pertanyaan tentang domain kepada program aplikasi (seperti Internet Explorer, Netscape Navigatoe, Mozilla dan lain-lain)
2. Name server (DNS Server) ngecek queries itu menuju lokal database atau mengubungi name server yang lain. Jika sudah ditemukan, ia akan mengembalikan lagi ke resolvers. Tapi jika ada kesalahan maka akan muncul message failure note atau pesan kesalahan.
3. Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diperoleh dari name server.

APLIKASI DHCP SERVER PADA DEBIAN

LANGKAH KERJA
1. Menginstall paket yang dibutuhkan dhcp3-server
apt-get install dhcp3-server
2. Menambah scripts pada file /etc/dhcp3/dhcp.conf
Vim /etc/dhcp3/dhcp.conf
Mengedit scripts dibawah ini:

# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.0.100 192.168.0.200;
option domain-name-servers 192.168.0.5;
option domain-name “debian.com”;
option routers 192.168.0.5;
# option broadcast-address 10.5.5.31;
# default-lease-time 600;
# max-lease-time 7200;
}

3. Merestart layanan dhcp3-server
/etc/init.d/dhcp3-server restart
4. Mensetting di client linux dan windows
dhclient eth0 ->Perintah untuk setting di client linux



Pengertian DNS server

DNS (Domain Name System) atau dalam bahasa Indonesia disebut Sistem Penamaan Domain adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server yang terhubung. 

Cara Kerja DNS server

Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Di mana client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut dinamakan dengan  Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address. 

Gambar Alur Kerja DNS

http://warungsundakaromah.files.wordpress.com/2011/03/cara-kerja-dns.png?w=284&h=217 

Ket:
  1. Resolver mengirimkan queries ke name server.
  2. Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers, jika tidak akan mengirimkan failure message ke resolvers.
  3. Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server. 
Instalasi DNS Server menggunakan BIND9
 
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), dengan kata lain sebagai mesin yang mengubah alamat IP menjadi sebuah nama, sehingga user akan lebih mudah mengingat nama komputer.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1. Install paket bind9 dengan mengetikkan perintah:
#apt-get install bind9
2. Masukkan CD yang dibutuhkan untuk menginstall paket tersebut.
3. Selanjutnya edit file konfigurasi named.conf pada direktori /etc/bind. Tambahkan script di bawah ini:

http://warungsundakaromah.files.wordpress.com/2011/03/4.jpg?w=300&h=225

4. Selanjutnya copy file db.local dan db.127 pada direktori /etc/bind dengan nama db.debian dan db.192named.conf tadi). (sesuaikan nama file ini dengan konfigurasi pada
#cp db.local db.debian
#cp db.127 db.192

5. Edit file db.debian dengan menyesuaikan script seperti di bawah ini:

http://warungsundakaromah.files.wordpress.com/2011/03/5.jpg?w=300&h=225

6. Edit file db.192 dengan menyesuaikan script seperti di bawah ini:

http://warungsundakaromah.files.wordpress.com/2011/03/61.jpg?w=300&h=225

Pastikan tidak ada kesalahan dalam penulisan script karena akan sangat berpengaruh.

7. Setelah semua konfigurasi selesai dengan benar, aktifkan daemon bind9:
#/etc/init.d/bind9 restart

Jika tidak muncul keterangan failed berarti konfigurasi sudah benar.

APLIKASI-APLIKASI  PADA DNS SERVER
http://blog.fastncheap.com/wp-content/uploads/2012/11/Windows-7.jpg
Berbeda dengan angka yang dicapai pada desember tahun lalu yang hanya mencapai 37 %, Windows 7 kini beranjak dan mampu mengalahkan apa yang diperoleh Windows XP dengan presentase sebesar
Windows Server 2008 adalah nama sistem operasi untuk server dari perusahaan Microsoft. Sistem server ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yang disebut Windows Server 2003. Pada tahun 2007, Bill Gates mengatakan pada konferensi WinHEC bahwa Windows Server 2008 adalah nama baru dari Windows Server “Longhorn”
http://blog.fastncheap.com/wp-content/uploads/2011/05/Windows-Server-2008-300x225.png
Windows Server 2008 mendukung sistem klien dengan Windows Vista, mirip seperti hubungan antara Windows Server 2003 dan Windows XP. Versi Beta 1 dari sistem server ini pertama kali dikenalkan pada tanggal 27 Juli 2005, dan versi Beta 3-nya sudah diumumkan pada tanggal 25 April 2007 yang lalu. Windows Server 2008 adalah nama sistem operasi untuk server dari perusahaan Microsoft. Sistem server ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yang disebut Windows Server 2003. Windows Server 2008 dibangun dari kode yang sama seperti Windows Vista, karenanya Windows Server 2008 memiliki arsitektur dan fungsionalitas yang sama dengannya

Windows 7 Style Theme untuk Windows XPSemua dari kita pasti sudah mengetahuinya, kalau setiap operating system baru dari microsoft akan mengalami banyak perubahan baik tampilan, kecepatan, kestabilan, keamanan dan fitur lainnya. Begitu juga dengan Windows 7, telah mengalami banyak perubahan dari sistem operasi sebelumnya. Perubahan yang paling menonjol ada pada sisi tampilan luar yang lebih interaktif dari sebelumnya.
Jika anda ingin menikmati tampilan dari Windows 7, anda harus membeli OS Windows 7 dari Microsoft yang tentunya sekaligus menyiapkan budget tambahan guna membeli hardware baru karena Windows 7 mensyaratkan spesifikasi hardware yang lebih tinggi dari
Windows XP. Bukan pilihan yang menarik jika anda membeli OS Windows 7 hanya sekedar untuk coba-coba tanpa pertimbangan yang lain. Pengertian distro di sini maksudnya adalah pendistribusian sistem operasi dan aplikasi Linux. Di dunia sudah banyak tersebar berbagai distro linux baik yang komersil maupun yang bebas. Dari sekian banyak distro, saya sarankan untuk menggunakan distro yang berbasiskan debian (contohnya: Ubuntu, gOS, Kuliax, BlankOn, Dewalinux, dll) untuk pemula. Mengapa? karena ada lebih dari 15000 paket software tipe ini yang dapat diunduh secara bebas di internet, dan selain itu proses penginstalannya pun menurut saya adalah yang paling mudah dibandingkan dengan yang distro-distro bertipe RPM maupun Slackware.
Berikut adalah beberapa daftar situs tempat mengunduh distro-distro Linux baik dalam bentuk Live CD ataupun full installer:
(**Live CD adalah sebuah CD yang menjalankan suatu Sistem Operasi langsung dari drive CD-ROM tanpa harus menginstalnya ke harddisk. Jadi anda dapat melihat simulasi Sistem Operasi tersebut saat digunakan di komputer anda sama persis dengan keadaan jika anda mengistalnya ke harddisk)
http://2.bp.blogspot.com/_eMZP4TV7taw/SyaCJPpZmqI/AAAAAAAAAUY/SXRDNncV02w/s400/ubuntu.jpg
http://4.bp.blogspot.com/_eMZP4TV7taw/SyaCYNLLd_I/AAAAAAAAAVA/TIFq7xzqN9U/s400/PClinuxos.jpg
http://2.bp.blogspot.com/_eMZP4TV7taw/SyaCJjTzYkI/AAAAAAAAAUo/HgSVcQ7ZGRY/s400/gOS.jpg
http://4.bp.blogspot.com/_eMZP4TV7taw/SyaCJ0PItuI/AAAAAAAAAUw/e4aEJUPVupo/s400/mandriva.jpg
http://2.bp.blogspot.com/_eMZP4TV7taw/SyaD7LfJzpI/AAAAAAAAAVg/E3nHgG2FoSU/s400/linux+mint.jpg
http://3.bp.blogspot.com/_eMZP4TV7taw/SyaCJSYFNlI/AAAAAAAAAUg/rFHfmVzbjKk/s400/fedora.jpg
http://1.bp.blogspot.com/_eMZP4TV7taw/SyaCKOO0PrI/AAAAAAAAAU4/_ApJGoO86N4/s400/opensuse.jpg
Cara install, Misalnya kita ingin menginstal gOS :
  1. Burn file ISO menjadi CD/DVD
  2. Restart komputer dan jadikan CD rom menjadi first boot
  3. Pilih “Start or install gOS” (penggunaan bahasanya lebih baik gunakan bahasa Indonesia)
  4. Jika sudah masuk ke desktop, klik dua kali “install” icon (icon tersebut adalah lambang gOS)
  5. Ikuti petunjuk-petunjuk yang akan muncul selanjutnya (saat pemilihan ukuran swap pastikan ukurannya dua kali ukuran RAM), setelah selesai komputer akan restart sendiri
  6. Selesai
“Btw Linux katanya juga terkenal dengan sulitnya mencari dan menginstall aplikasinya !!”
Kalau komputer anda tersambung dengan internet langsung saja cari dan install lewat synaptic package manager
http://3.bp.blogspot.com/_eMZP4TV7taw/SyarButsiLI/AAAAAAAAAVo/jnAKj5xHyCg/s400/gOS-1.jpg